Ocha v2.0

It's great to be baaack! Well that's what I tell people anyway. - Rizzrak the Timbersaw

Sudah lama tidak blogging hehe. Hari ini cuma mau update current situation aja (gabakal ada yang mau liat juga sih *cyring in Indonesian)

Sebelumnya, gw bisa dibilang punya kesibukan karena sempet kerja di EY (Ernst and Young, untuk yang gatau EY adalah salah satu Big 4 accounting firm yang kerjaannya melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Jadi Auditor singkatnya. Sisanya Google ya *wink) jadi Graduate Trainee (semacam probation atau masa uji coba, cuma probationnya lamanya 7-8 bulan) dari September sampe April akhir. Banyak banget pengalaman yang gw dapet dari sana, mungkin kapan-kapan kalo ada ide bakalan gw tulis di blog ini tentang pengalaman gw di EY ngapain aja, kenapa gw lolos probation tapi malah resign, dan sebagainya.

Sementara ini gw nganggur. Niatnya mau pindah ke KAP sebelah (tiga huruf, Google ya hoho) cuma ternyata keadaan mereka lagi susah, jadi mungkin tahun depan baru bisa nerima gw. Haha. Sambil nunggu tahun depan juga gw ga mungkin lah nganggur dan ga berbuat apa-apa. Jadilah gw belajar tiga bahasa sekaligus! Ketiga bahasa itu adalah:

1. German (Deutsch)
2. French (Francais)
3. Japanese (日本語)

Untuk German dan French sementara ini gw cuma belajar dari DuoLingo yang menurut gw lumayan membantu untuk prelude ke level basic. You should try it! Gw berencana mau serius banget belajar ni dua bahasa jadi gw bakalan ngambil les di IFI Jakarta untuk French dan Goethe Jakarta untuk German.

As for Japanese, gw lumayan heavy invest disini karena gw subscribe WaniKani dan beli bukunya langsung dari Jepang namanya Genki (げんき). Gw juga langganan semacam buku online, namanya TextFugu yang kemudian sedang Alpha test untuk upgrade ke yang lebih mantep lagi namanya EtoEto.

WaniKani homepage (www.wanikani.com)

Kenapa harus langganan atau beli buku banyak untuk belajar Japanese? Karena memang Japanese sedikit tricky dimana makhluk-makhluk yang ingin belajar Japanese akan kehilangan semangatnya ketika berhadapan dengan Kanji. Ya, Kanji adalah monster yang sangat mengerikan bagi para pejuang Japanese.

Untuk membantu gw memahami Kanji dengan lebih cepat, gw menggunakan WaniKani. WaniKani ini memang khusus banget membantu kamu untuk belajar Kanji (FYI, untuk bisa casual hidup di Jepang, termasuk baca koran, nonton berita, dsb, kamu harus minimal menguasai 2000 Kanji out of sekitar 8000 Kanji in the wild). Kalo pake cara konvensional, mitosnya, seorang pejuang Japanese membutuhkan waktu 5-8 tahun untuk bisa menguasai persyaratan minimum tersebut. Cukup melelahkan.

WaniKani ini katanya sih menjanjikan cuma 1 tahun (tapi konsisten) kamu bisa secara casual hidup di Jepang menguasai persyaratan minimum tersebut. Karena mereka memang punya metode yang menurut gw canggih juga. Akan menyusul review tentang WaniKani (dan kalau gw ada ide hehehe).

Kembali lagi ke topik kenapa harus banyak langganan atau beli buku, untuk bisa menguasai Japanese, seorang pejuang Japanese tidak hanya harus menguasai Kanji, tetapi juga harus menguasai grammar dan conversation. Jadinya kerja dua kali, menguasai Kanji aja susah, ditambah grammar lagi conversation lagi listening juga. That's why gw beli buku Genki dan langganan buku online yang bisa membantu gw untuk menguasai ketiga hal tersebut. Review tentang buku Genki dan TextFugu/EtoEto akan menyusul juga.

Dan tentunya, kalau mau menguasai bahasa harus ada tolak ukurnya. Target gw adalah by April, gw dah punya TestDaF untuk German, DELF/DALF untuk French, dan JLPT N3/N2 untuk Japanese. Yes it is an ambitious target, but that what it takes to make you a great and recognized person.

Segitu aja update dari gw. Post berikutnya bakalan tentang review, kalau lagi ada ide, hehe. Thank you for reading.

P.S.
Maybe I'd create a Vlog next time. Hehe.

~Cakramurti

@Indekost Bendungan Hilir

Comments

Popular Posts